Followers

Senin, 08 Mei 2017

PLANETARIUM & FENOMENA ALAM DI DALAMNYA

Planetarium adalah sarana pendidikan yang menyajikan berbagai pengetahuan tentang alam semesta yang juga menyediakan studio pertunjukkan bintang bintang dan planet - planet yang membawa kita berkeliling alam semesta sehingga kita dapat membayangkan gambaran dari planet dan bintang - bintang yang ada di alam semesta ini.

Sangat disayangkan ketika kami berangkat ke sana ternyata ruang pertunjukkannya sedang di dalam perbaikan alhasil kami hanya melihat lihat ke dalam museum yang disediakan disana. Tidak banyak yang dapat dilihat di museumnya hanya ada penjelasan asal mula alam semesta, tentang bumi, bulan, planet - planet serta pesawat ruang angkasa. 

Bumi termasuk di antara sembilan planet yang berputar mengelilingi Matahari. Kesembilan planet itu (berdasarkan urutan jaraknya dari Matahari) adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Di luar sembilan planet itu, ada satu benda langit yang disebut sebagai planet yang juga mengelilingi Matahari. Namun, karena belum diketahui secara pasti, planet itu disebut Planet X.

Matahari, Bulan, planet-planet, serta benda-benda langit yang berada di antaranya termasuk ke dalam sebuah sistem yang disebut Tata Surya. Yang dimaksud “benda-benda langit di antaranya” adalah asteroid, meteoroid, bulan-bulan yang mengelilingi planet lain (Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus), Cincin Saturnus dan Uranus, komet, dan lain-lain.

Salah satu hal yang menarik perhatian saya adalah peristiwa big bang yang diyakini hingga saat ini adalah teori tentang asal mula terbentuknya alam semesta ini. Teori Ledakan Besar atau teori big bang adalah teori yang didasarkan pada asumsi bahwa alam semesta berasal dari keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan dasyat dan mengembang. Semua galaksi di alam semesta akan memuai dan menjauhi pusat ledakan.

George Gamaw (fisikawan) mengkaji model asal alam semesta ini dan menghitung ledakan yang menghasilkan sejumlah besar letupan foton-foton. Ia memprediksi foto-foton ini, tergeser merah oleh ekspansi alam semesta yang diamati sekarang sebagai foton-foton gelombang radio dan temperature 3 K merupakan penjelasan yang baik sebagai radiasi latar (background radiation) yang ditemukan ole Arno Pezias dan Robert Wilson di Amerika tahun 1965.

Radiasi latar gelombang mikro ini juga diukur oleh para ilmuwan lain dan memperoleh 2,9 K yaitu (temperature terendah yang meungkin mengakibatkan radiasi termal suatu benda). Fakta menunjukkan bahwa alam semesta mengembang pada kecepatan yang meningkat dengan jarak. Karena cahaya galaksi yang lebih jauh tergeser merah lebih besar, maka ia terlihat pada bumi kurang energik daripada jika ia tergeser merah (foton merah kurang energik daripada foton biru).

Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu, yang kemudian selalu menjadi Referensi sebagai waktu terjadinya Big Bang tersebut. Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.

Big Bang dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.

Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.

Masih banyak penjelasan seperti material pembentuk planet - planet, penjelasan tentang galaksi yang kita huni yaitu galaksi bima sakti dan tetangga terdekatnya yang berjarak 2,5 juta tahun cahaya yaitu galaksi andromeda, serta ada juga bagaimana cara pesawat ruang angkasa kembali ke bumi.

Dari semua fenomena alam yang ada disana, teori tentang asal mula alam semesta atau big bang lah yang sangat menarik perhatian saya karena hal ini seperti menjadi perdebatan yang sebenarnya belum selesai karena menurut saya dengan berkembangnya teknologi mungkin saja manusia dapat mengetahui hal lain yang mengubah pandangan kita tentang asal mula alam semesta terlepas dari kita yang percaya bahwa adalah Tuhan yang menciptakan semuanya.