Followers

Minggu, 16 April 2017

SENYAWA TERBARU

TUGAS IAD III
Penemuan Senyawa Terbaru yang Berguna bagi kehidupan
COOL BLUE
Para ahli kimia di OSU telah menemukan senyawa baru berdasarkan pada unsure mangan. Senyawa tersebut sangat aman untuk diproduksi, lebih tahan lama, dan sebaiknya menuntun pada pigmen (zat warna) biru yang ramah lingkungan ketimbang sesuatu yang digunakan sekarang ini atau di waktu lampau. Senyawa itu dapat bertahan pada suhu yang teramat sangat tinggi dan tidak memudar setelah seminggu di cairan asam. Pingmen biru memiliki karakteristik yang tidak biasa dalam merefleksikan panas. Penemuan ini disebut “Cool Blue”, senyawa penting dalam pendekatan baru dalam menghemat energi bangunan. Temuannya telah dipublikasikan pada Jurnal American Chemical Society, dan hak patennya telah dilaksanakan terhadap komposisi persenyawaan dan proses yang digunakan untuk menciptakannya. Penelitian ini didanai oleh National Science Foundation.
Struktur Cool Blue / Credit: Oregon State University
Potensi senyawa kimia Cool Blue digunakan untuk membantu mengurangi penyerapan energi panas pada atap dan dinding bangunan. Salah satu bidang yang berkembang dan cukup menarik perhatian untuk digunakan di daerah hangat, di mana pendinginan merupakan biaya besar. Saat ini senyawa kimia Cool Blue sedang dikembangkan dan dipertimbangkan sebagai aplikasi komersial. Mas Subramanian, seorang profesor kimia Oregon State University yang menemukan senyawa mengatakan bahwa, pigmen Cool Blue memiliki reflektifitas panas inframerah sekitar 40 persen, secara signifikan lebih tinggi dari pigmen paling biru yang sekarang digunakan. Semakin banyak penemuan pigmen, semakin menarik yang didapatkan. Ilmuwan sudah mengetahui hal tersebut karena memiliki keuntungan yang lebih tahan lama, aman dan cukup mudah menghasilkan energi. Saat ini tampaknya akan menjadi kandidat baru dalam efisiensi energi.
Pigmen ini pada akhirnya mungkin bermanfaat di semua hal dari printer inkjet sampai bidang automobil, seni atau cat rumah, jelas para peneliti. Cat biru yang digunakan untuk merefleksikan bagian-bagian signifikan dari energi lama matahari, dengan demikian akan mengurangi biaya pendinginan dan nantinya akan menjadi tren baru yang penting dalam konstruksi ‘ramah lingkungan’ serta efisiensi energi. Lapisan reflektif yang lebih estetis akan mengalami penurunan panas, mengurangi panas dari efek polusi (seperti rumah kaca) di kota, lebih rendah dalam konsumsi energi, dan mengurangi polusi udara karena dapat menurunkan penggunaan energi dan emisi pembangkit listrik. Ilmuwan yakin dapat memberikan kontribusi untuk solusi efisiensi energi baru di seluruh dunia. Secara umum, warna yang digunakan atap rumah lebih gelap, begitu juga mobil ataupun aplikasi lain akan cenderung untuk menyerap energi panas lebih banyak. Tetapi beberapa senyawa seperti yang ditemukan dalam penelitian Oregon State University, tak hanya memiliki warna gelap tetapi juga berkemampuan untuk merefleksikan energi panas ke dalam spektrum inframerah, yang berperan penting dalam sebagian besar energi panas yang menyerap sinar matahari.

sumber : http://www.planetkimia.com/2012/11/penemuan-senyawa-kimia-cool-blue-efisiensi-energi-ramah-lingkungan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar